28 Januari
2017 bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, gw ama gerobak ABC ngebolang ke
Kab.Tangerang, tepatnya ke Danau Biru Cigaru.
Gw kesana naik motor
dari kantor (Teluk Naga), perjalanan ditempuh 2.5 jam lamanya.
Karna belom
pernah kesana sama sekali, jadi gw andalin GPS dan ternyata rutenya ga terlalu
rumit, kebanyakan jalan lurus aja.
Danau Biru Cigaru,
Jl.Tigaraksa Kab.Tangerang.
Saat masuk ke wilayah
Danau, ternyata ada biaya masuknya, di pintu I dikenakan biaya Rp 5.000,- per motor, di
pintu II juga Rp 5.000,- per motor. Yaa murah lah ya.
Sesampainya di lokasi,
keceeee....
Sampe di lokasi itu
sekitar jam setengah 10 pagi. Di area danau itu ada 3 danau.
Danau I |
Danau II |
Danau III |
Karna hujan,
gw neduh dulu di sebuah pondok. Di pondok itu, gw ketemu Abah, salah satu warga
asli yang tinggal disana, ini fotonya.
Berliana, Si Abah, Arisa |
Si Abah banyak cerita tentang Danau Biru Cigaru itu.
Si Abah mulai cerita,
"Area ini yang punya perorangan, punya orang-orang sini makanya bisa dijadiin tempat wisata gini, kalo
misalkannya ini punya PT, ga bakalan bisa jadi begini, karna punya orang lain kan.
Nah jadi dulu itu, ini
tempat Abah ketemu 'cabe-cabean' (si Abah bisa tau juga cabe-cabean), tempat Abah ama
Nenek kencan (sambil nunjuk Danau III) dan ini juga tempat Abah nambang pasir.
Danau I dalemnya 6m, danau II dalemnya 8m, danau III dalemnya 12m.
Di Danau I itu bukan
tempat penampungan air hujan tapi memang di Danau I itu ada 3 titik mata air,
jadi airnya muncul dari mata air itu."
- Tus kenapa Bah, orang-orang ga boleh mandi berenang di danau itu?
Apa airnya ada apa-apanya gitu, Bah?
- Airnya mah baik-baik aja,
wong Abah ambil air minum buat di rumah dari situ. Ga boleh mandi atau berenang
di danau karna dalamnya. Itu kan ada dipalang pake bambu (sambil nunjuk Danau
I), nah itu dari bambu itu, langsung blaass ke bawah.
Nah dulu itu, di danau
sana (maksudnya Danau III) itu pernah ada orang yang jatuh. Jam 1 dia
tenggelam tus jam 6 dia ngambang ke atas, karna udah gembung kan. Makanya,
dilarang mandi di danau-danau itu karna dalemnya."
- Tus bakalan begini
terus Bah danaunya?
- Oohh ngga. Katanya ya,
abis dari PILKADA nanti, ini bakal dibenahin. Danau ini (danau I) bakal
dijadiin tempat bebek-bebekan, danau itu (danau II) bakal dijadiin kolam, danau yang
disana bakal jadi .... (lupa gw Abahnya ngomong apa 😅)
Ini bakalan jadi bagus, ntar ada toiletnya juga. Sekarang kan belom ada toiletnya, kalo
perempuan kebelet kan bingung mau dimana, lah kalo laki mah gampang ya, dimana
aja bisa. Kalo kebelet ke tempat Abah aja Neng, disono rumah Abah (sambil
nunjuk rumahnya yg di tengah sawah).
Abah mah sekarang begini
gini aja, jadi tukang parkir.
- Gitu ya Bah,
heemmm.....
- Udah pernah liat danau
yang disono belom (sambil nunjuk Danau III), disono bagus banget danaunya, biruu. Biasa dijadiin tempat-tempat buat prewed. Ada yg dari Ps.Minggu, Jakarta, Bogor,
Ps.Kemis dateng kesini buat prewed. Ada yang dari Bandung juga.
Coba kesana, bagus buat
foto-foto.
- Gitu ya Bah, makasi
Bah, kita kesana dulu ya.
- Ati-ati Neng, awas licin
abis ujan.
- Iya Bah.
Begitulah cerita asal
mula Danau Biru Cigaru ini terbentuk.
FYI aja guys,
Disana memang ga ada toilet, jadi kalo kebelet biasanya numpang ke rumah-rumah warga terdekat.
Untuk makan, disana ada yang jualan kok, kek lesehan gitu, ada mie, ada gado-gado, ada batagor, banyak lagi.
Kalau mau liat foto-fotonya, klik disini.
Comments
Post a Comment