Skip to main content

Yogyakarta, kotanya Pelajar Indonesia

Hari ini, kita ngebahas trip aku yang kemana ya? sek sek, tak mikir dulu yo.
Gimana kalau trip aku ke Jogja? Yes, Yogyakarta! Kota pelajarnya Indonesia.
Entah kenapa Jogja itu disebut Kota Pelajar? Kalau menurut aku sih, karna Jogja itu banyak anak-anak rantauan dari berbagai daerah datang ke Jogja untuk belajar, melanjutkan study disana. Mungkin karna itu kali ya, atau mungkin ada pendapat teman-teman yang lain.

Kalau bicara soal Jogja atau kota Yogyakarta, yang aku inget adalah angkringan di Malioboronya. Angkringan disana tiap malem selalu ramai oleh anak-anak muda, semakin malam semakin ramai, apalagi nih ya kalau malem minggu.
Pernah waktu ke Jogja, malam minggunya aku nongkrong di perempatan Malioboro, semakin malam semakin ramai, banyak komunitas-komunitas yang kumpul, mulai dari komunitas fotografi, komunitas musik, komunitas motor, komunitas basket, komunitas dance, masih banyak lagi deh.
Yang aku inget juga adalah harga makanannya, makan bisa sepuasnya, harganya beehh ga bikin kamu tongpes. Dan ada yang namanya kopi arang, harganya Rp. 5.000,- per gelas. Katanya sih enak, tapi ga tau juga karna belum pernah nyoba.

Okeh, it's enough to talk about Malioboro. Mari membahas perjalanan aku dari JKT - Jogja - JKT.
Aku udah beberapa kali ke Jogja, aku update perjalanan yang terbaru aja ya, perjalanan 9-11 Jan 2015. Udah lama banget ya, udah 8 bulan lalu. Hehehee..

Perjalanan aku dimulai dari JKT,

1st day nya, 9 Jan 2015:
  1. Aku ke Jogja naik pesawat anaknya Garuda, si Citi dari bandara Halim Perdanakusuma dengan jam penerbangan pagi,(harga tiketnya bisa diliat di website ya). 
  2. Sesampainya di bandara Adisutjipto Jogja, aku langsung ngetrip ke Gunung Merapi, itu loh yang meletus tahun 2010, yang Mbah Marijan itu, bayar Rp. 100.000,- per orang untuk ikut tur ini, namanya Lava Tour.
    Di Gunung Merapi ini, kamu sepanjang jalan bakal ketemu batu-batu besar, kuburan massal, bekas aliran sungai yang sudah kering (ga ada airnya sama sekali) dan view nya dari atas ke bawah juga keren, juga ada bekas bunker, bekas-bekas erupsi pada masa itu (jangan lupakan itu).
  3. Dari Gunung Merapi, berangkat ke Pantai Indrajanti,
    masuknya ga bayar kok, paling cuma bayar parkir kendaraan. Pantai ini ga panjang, 10 menit juga bisa dijalanin dari ujung ke ujung, kalau menurut aku sih biasa aja pantainya.
  4. Karna sudah cukup lelah ngetrip seharian, akhirnya ke tempat penginapan dulu untuk istirahat malam, aku nginep di salah satu hotel di Jl. Jend.Sudirman. Harga kamar per malam itu kalau tidak salah Rp. 400.000,- an.
  5. Di jam malam, sekitar jam 9an, aku bareng teman-teman keluar hotel menuju Malioboro, jalan kaki, kurang lebih 30 menit dari hotel ke Malioboro. Nah disini nih, aku menikmati banget suasana malam Jogja, mantab. Untuk harga makanan, ga usah khawatir, murah kok, pake banget. Trust me. :D
  6. Karna hari sudah menunjukkan pukul 12 malam lewat, saatnya back to hotel untuk istirahat, siapkan energi untuk trip selanjutnya.
2nd day nya, 10 Jan 2015:
  1. Pastinya pagi-pagi itu mandi dulu, hehehee.. Siap-siap untuk trip ke Candi Borobudur.
    Dari hotel naik mobil ke Candi borobudur, sesampinya disana, bayar Rp. 30.000,- per orang tiket masuk. 
  2. Dari Candi Borobudur, langsung berangkat ke Malioboro untuk belanja oleh-oleh khas Jogja, tepatnya ke Ps. Beringharjo. Aku beli oleh-oleh nya di toko Mirota Batik, harga-harganya terjangkau kok.
  3. Sudah selesai berburu oleh-oleh, cus balik ke hotel untuk istirahat.
  4. Malamnya, keluar lagi tapi kali ini aku ke Alun-alun Jogja. Niatnya mau ke Alun-alun Selatan Jogja, eh nyasar nya ke Alun-alun Utara Jogja. Akhirnya main deh disana aja semaleman.
  5. Sudah larut malam, balik ke hotel untuk trip hari berikutnya.
3rd day nya, 11 Jan 2015:
  1. Pagi-pagi sebelum check-out, nikmati fasilitas hotel dulu, olahraga dulu, my favorite is swimming. Setelah siap-siap berbenah diri, sarapan deh. setelah sarapan, aku prepare untuk trip ke Candi Prambanan.
  2. Dari hotel langsung check out dan pergi ke Candi Prambanan naik mobil,
    masuk ke Candi bayar Rp. 30.000,- per orang. Di Prambanan, panasnya maknyuss, sama hal nya seperti di Candi Borobudur.
  3. Sudah cukup lama di Candi Prambanan, langsung berangkat ke bandara Adisutjipto untuk balik ke JKT.
  4. Finally, sampai lah di JKT.

Berhubung perjalanan ini udah disiapkan jauh hari, jadi untuk pengeluaran ga terlalu dipikirkan saat 3 hari H. Hehehee..

Comments

Popular posts from this blog

Jelajah Pantai Sako, destinasi wisata pantai baru di kawasan Bungus

4 Januari 2016, aku bersama 2 wanita kece bertualang ke Pantai Sako.   Petualangan ini menggunakan motor, karna angkutan umum agak susah, cuma ada satu-satu yang dimana antar angkutan umum bisa berjarak waktu 30 menit.. Perjalanan dimulai dari jam 1 siang, berangkat dari rumah. Eits jangan lupa persiapan bekal untuk disana karna biasanya klo di tempat wisata harga makanan bisa selangit.   Untuk menuju Pantai Sako, jalannya searah ke Pelabuhan Teluk Bayur. Klo naik motor, perjalanan ke Pantai Sako kurang lebih 1,5 jam aja dengan kecepatan 40km/jam dan ga ada macet. Saat udah sampai di Pelabuhan Teluk Bayur, kekecean pantai mulai jelas terpampang nyata. Dan berhubung kita tahunya jalan cuma nyampe situ, akhirnya kita nanyain ke salah seorang Bapak arah jalan ke Pantai Sako. Eh ternyata si Bapak ini mau ke arah Pantai Sako juga, yaudah si Bapak itu nebeng kita kesana.   Sepanjang jalan itu, viewnya kereeeennn......   Ini fotonya,   Ini view Pelabuhan Teluk Ba

KOMBAT? Yuk mengenal sekilas apa dan siapa itu KOMBAT

Ada yang tau KOMBAT? Komunitas yang ada di kawasan Kota Tua Jakarta?  Bagi yang pernah traveling ke kawasan Kota Tua Jakarta, pasti ketemu dengan orang-orang dari komunitas ini, Pasti! Karna setiap harinya komunitas ini selalu ada di kawasan Kota Tua.  Kalau ada yang belum tau atau belum kenal lebih tepatnya (tapi sudah pasti pernah melihat wajah-wajah mereka). Simak cerita aku kali ini ya.  Mengenal sekilas siapa itu KOMBAT?  Sabtu, 10 Oktober 2015, aku mau solo-traveling ke Bogor. Ke Bogor naik commuterline dari St.Jakarta Kota.  Berhubung St.Jakarta Kota dekat dengan wisata sejarah Kota Tua, sebelum ke Bogor, aku mampir dulu ke Kota Tua untuk foto-foto.  Sesampainya di Kota Tua, aku langsung disuguhi pemandangan Satpol PP yang datang secara tiba-tiba, barengan ama aku, dan melakukan penertiban pedagang-pedagang yang sedang berjualan di kawasan lapangan Kota Tua (yang depan museum Fatahillah itu loh).  Jadi ternyata di lapangan wisata Kota Tua itu udah ga boleh

Perlu bawa kamera kemanapun kaki melangkah! Kenapa?

Selamat siang.........selamat berakhir bulan, selamat menerima gaji bagi kamu yang baru terima gaji hari ini. Hari ini aku mau berbagi pengalaman mengenai kamera. Ya, KA ME RA ! Buat temen-temen, perlu ga sih bawa kamera setiap saat? Buat aku, perlu pake banget. Kenapa perlu? Karna sebagai seorang yang suka foto-foto, kamera adalah perangkat penting yang mesti aku bawa kemana kaki melangkah, mulai dari main ke rumah temen, ke kantor, jalan-jalan cuci mata di mall dan yang lainnya. Sederhana aja sih buat aku, aku itu orangnya kalau jalan (bawa kendaraan), selalu memperhatikan kanan dan kiri jalan yang aku lewati. Saat itu juga, pasti ada aja objek yang menarik perhatian aku, objek yang berada disuatu tempat yang ga semestinya, objek yang unik yang jarang ada, objek yang memanggil aku seperti ini, "Foto aku, foto aku. Aku sangat jarang seperti ini." atau "foto aku karna kamu hanya bisa menemukan aku hari ini saja." Setelah aku amati, aku liat-liat, aku perhat