Skip to main content

Menikmati sisa-sisa keindahan Pantai 'Nirwana' yang masih tersisa

Masih ditanggal yang sama dengan petualangan ke Pantai Sako, tanggal 4 Jan 2016 aku lanjut bertualang ke Pantai Nirwana, kurang lebih 30 menit perjalanan dari Pantai Sako.

Selama perjalanan itu, ini yang aku liat,




Ga lama, sampai juga dan akan keliatan tanda objek wisata Pantai Nirwana ini,


Biaya masuk ke kawasan,
  •  Rp 10.000,- per orang untuk dewasa 
  • Anak-anak cukup membayar Rp 5.000,- per orang.
Menurut aku sih pantainya ini bagus loh kalau bersih dan terawat tapi nyatanya karna tangan-tangan yang ga bertanggungjawab yang buang sampah plastik sembarangan dan perawatan fasilitasnya yang kurang, membuat pantai ini terlihat kurang menarik bahkan ga menarik untuk berlama-lama disini.

Saat aku datang kesini, pas dengan lagi naik-naiknya sampah dari laut ke pantai dan itu ga masalah ya karna kan sampah alami dari laut, seperti ini,



Walaupun keliatannya kurang bersih tapi buat aku pasti masih ada tempat yang bagus untuk dijelajahi dan bener aja, terus telusuri pantai, ada tempat yang keren.
  • Saung-saung kecil



Makin jauh menelusuri pantai Nirwana ini, makin terlihat keindahannya yang tersembunyi, seperti ini,




Sekian petualangan aku ke Pantai Nirwana, Painan-Sumatera Barat.
Kurang rasanya kalau hanya baca tulisan aku ini, kamu kamu dan kamu perlu untuk datang kesini menjelajahinya. :)

Comments

Popular posts from this blog

Jelajah Pantai Sako, destinasi wisata pantai baru di kawasan Bungus

4 Januari 2016, aku bersama 2 wanita kece bertualang ke Pantai Sako.   Petualangan ini menggunakan motor, karna angkutan umum agak susah, cuma ada satu-satu yang dimana antar angkutan umum bisa berjarak waktu 30 menit.. Perjalanan dimulai dari jam 1 siang, berangkat dari rumah. Eits jangan lupa persiapan bekal untuk disana karna biasanya klo di tempat wisata harga makanan bisa selangit.   Untuk menuju Pantai Sako, jalannya searah ke Pelabuhan Teluk Bayur. Klo naik motor, perjalanan ke Pantai Sako kurang lebih 1,5 jam aja dengan kecepatan 40km/jam dan ga ada macet. Saat udah sampai di Pelabuhan Teluk Bayur, kekecean pantai mulai jelas terpampang nyata. Dan berhubung kita tahunya jalan cuma nyampe situ, akhirnya kita nanyain ke salah seorang Bapak arah jalan ke Pantai Sako. Eh ternyata si Bapak ini mau ke arah Pantai Sako juga, yaudah si Bapak itu nebeng kita kesana.   Sepanjang jalan itu, viewnya kereeeennn......   Ini fotonya,   Ini...

Perlu bawa kamera kemanapun kaki melangkah! Kenapa?

Selamat siang.........selamat berakhir bulan, selamat menerima gaji bagi kamu yang baru terima gaji hari ini. Hari ini aku mau berbagi pengalaman mengenai kamera. Ya, KA ME RA ! Buat temen-temen, perlu ga sih bawa kamera setiap saat? Buat aku, perlu pake banget. Kenapa perlu? Karna sebagai seorang yang suka foto-foto, kamera adalah perangkat penting yang mesti aku bawa kemana kaki melangkah, mulai dari main ke rumah temen, ke kantor, jalan-jalan cuci mata di mall dan yang lainnya. Sederhana aja sih buat aku, aku itu orangnya kalau jalan (bawa kendaraan), selalu memperhatikan kanan dan kiri jalan yang aku lewati. Saat itu juga, pasti ada aja objek yang menarik perhatian aku, objek yang berada disuatu tempat yang ga semestinya, objek yang unik yang jarang ada, objek yang memanggil aku seperti ini, "Foto aku, foto aku. Aku sangat jarang seperti ini." atau "foto aku karna kamu hanya bisa menemukan aku hari ini saja." Setelah aku amati, aku liat-liat, aku perhat...

Yogyakarta, kotanya Pelajar Indonesia

Hari ini, kita ngebahas trip aku yang kemana ya? sek sek, tak mikir dulu yo. Gimana kalau trip aku ke Jogja? Yes, Yogyakarta! Kota pelajarnya Indonesia. Entah kenapa Jogja itu disebut Kota Pelajar? Kalau menurut aku sih, karna Jogja itu banyak anak-anak rantauan dari berbagai daerah datang ke Jogja untuk belajar, melanjutkan study disana. Mungkin karna itu kali ya, atau mungkin ada pendapat teman-teman yang lain. Kalau bicara soal Jogja atau kota Yogyakarta, yang aku inget adalah angkringan di Malioboronya. Angkringan disana tiap malem selalu ramai oleh anak-anak muda, semakin malam semakin ramai, apalagi nih ya kalau malem minggu. Pernah waktu ke Jogja, malam minggunya aku nongkrong di perempatan Malioboro, semakin malam semakin ramai, banyak komunitas-komunitas yang kumpul, mulai dari komunitas fotografi, komunitas musik, komunitas motor, komunitas basket, komunitas dance, masih banyak lagi deh. Yang aku inget juga adalah harga makanannya, makan bisa sepuasnya, harganya beehh ...